Jakarta (Pinmas)--Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama pada 30 Juni - 2 Juli 2011 akan menggelar Musabaqah Baca Kitab (MBK) bagi para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se Indonesia. Penyelenggaraan MBK tingkat nasional yang akan berlangsung di Pondok Pesantren Alfadhlu Al Fadhilah (Pimpinan KH Dimyati) Kendal Jawa Tengah ini merupakan yang pertama dilaksanakan.
Menurut rencana event bernuansa Islami ini akan dilestarikan sama seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Seleksi Tlawatil Quran (STQ). "Penyelenggaraan Musabaqah Baca Kitab kuning ini sekaligus untuk menguji para kepala KUA dalam membaca dan memahami kitab kuning," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Dr H Rohadi Abdul Fatah, MAg di Jakarta, kemarin.
Menurut Rohadi, penyelenggaraan musabaqah ini bersamaan dengan pelaksanaan "Safari Urais". Safari Urais tahun ini mencakup delapan provinsi, seperti Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Banten, Provinsi Sumsel, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Bali, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Utara.
Tema yang dibahas tiap-tiap pelaksanaan Safari Urais pun disesuaikan dengan masalah aktual yang mencuat pada saat itu, terutama dalam masalah pernikahan, problem KUA, masalah Kemasjidan, makanan halal dan masalah hisab rukyat. Seperti yang akan dilaksanakan di Jawa Tengah, dimasukkan program Musabaqah Qiroatil Kutub atau Musabaqah Baca Kitab Kuning bagi para kepala Kantor Urusan Agama. Musabaqah ini diharapkan dibuka oleh Menteri Agama H Suryadharma Ali.
Rohadi memaparkan, penyelenggaraan Musabaqah Baca Kitab bagi Kepala KUA ini bernuansa pada peningkatan kualitas akademik bagi para kepala KUA dalam memahami ilmu-ilmu klasik dalam ajaran Islam, yang tentunya merupakan sumber utama nilai-nilai Islam, yang harus dipegang teguh dan diterapkan sebagai nilai-nilai utama dalam kehidupan sosial maupun individual.
Sementara itu, Kelapa Seksi Pembinaan Administrasi Kepenghuluan pada Direktorat Urais dan Binsyar Kementerian Agama Drs HZ Muttaqin mengatakan, Musabaqah Qiroatil Kutub atau Musabaqah Baca Kitab bagi para Kepala KUA ini sudah dilaksanakan pada tingkat kabupaten dan provinsi.
Para juara di kabupaten mewakili pada kejuaraan MBK tingkat provinsi. "Nah, juara di tingkat provinsi akan dikirim untuk mewakili provinsinya pada Musabaqah Baca Kitab tingkat provinsi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Alfadhlu Al Fadhilah Kendal, Jawa Tengah."
Menurut Muttaqin, MBK dilaksanakan untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para kepala KUA pada kitab rujukan berbahasa Arab; meningkatkan kemampuan kepala KUA dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab; dan meningkatkan wawasan keilmuan Islam bagi kepala KUA.
Muttaqin menjelaskan, materi yang dilombakan berpedoman pada kitab รข��Kifayatul Akhyar dan Fathul Muin. Bentuk pertanyaannya sebagai berikut: pertama, penguji menyampaikan pertanyaan lalu peserta menjawab, kemuidan penyaji mempergunakan pertanyaan yang terkait nahwu sharaf. Kedua, penguji minta dibacakan bab atau fashal tertentu kemudian peserta membaca, menerjemahkan, dan menyimpulkan.
Para dewan hakim telah ditetapkan, antara lain Prof Dr H HD Hidayat, Prof Dr H Ahmad Sutarmadi, dr KH Ahsin Sakho, KH Dimyati Rois, Dr KH Masyhuri Naim, dan KH Azis Masyhuri. (dik)
sumber : kemenag.go.id
0 komentar:
Posting Komentar