5 (Lima) Hikmah Nikah
by KUA Salimpaung Tanah Datar Sumatera Barat
ANJURAN telah banyak disinggung oleh Allah dalam al-Quran dan Nabi lewat perkataan dan perbuatannya. Hikmah yang terserak di balik anjuran tersebut bertebaran mewarnai perjalanan hidup manusia. Secara sederhana, setidaknya ada 5 (lima) hikmah di balik perintah menikah dalam Islam.
Mualaf Angela Collins: Begini Alasan Saya Menyerahkan Hati Saya pada Islam
by KUA Salimpaung Tanah Datar Sumatera Barat
dakwatuna.com – Angela Collins pernah menjadi buah bibir di Amerika Serikat. Bukan tentang film televisi yang dibintanginya, tapi tentang keislamannya. Ia bersyahadat tak lama setelah Tragedi 11 September 2001.
Apa yang membuatnya jatuh hati pada Islam? Pada situsturntoislam, ia menceritakan alasannya:
Saya meyakini bahwa saya tidak bisa mengendalikan peristiwa yang terjadi dalam hidup saya atau dalam kehidupan orang lain.
BAZ KECAMATAN SALIMPAUNG DISTRIBUSIKAN ZAKAT UNTUK BEASISWA PENDIDIKAN
by KUA Salimpaung Tanah Datar Sumatera Barat
Salimpaung, Juni 2011. Badan Amil Zakat Kecamatan Salimpaung, Jum'at (24-06-2011) melaksanakan menyaluran Zakat berupa bantuan beasiswa kepada ± 119 Siswa yang tersebar dikecamatan Salimpaung yang dihimpun dari pelbagai tingkatan pendidikan mulai dari : SD, SLTP/MTs, SLTA / MA. Zakat yang didistribusikan tersebut diperolehan melalui Zakat profesi Pegawai Negeri Sipil yang berada wilayah kec. Salimpaung.
Dalam sambutannya Ketua BAZ Kecamatan Salimpaung yang juga menjabat Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Salimpaung, SYAFRIJAL,S.Ag,MA mengatakan, Pada pendistribusian zakat tahap ke II tahun 2011 ini, di distribusikan dalam bentuk beasiswa (bantuan pendidikan), jumlah nominal yang dibagikan Rp. 39.200.000 lebih di arahkan kepada penunjang kependidikan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dimana sebelumnya pada bulan Pebruari 2011 juga dilakukan penyaluran tahap I yg di fokuskan pada penunjang perekonomian Masyarakat Kurang Mampu, disamping itu ketua BAZ juga berharap kepada seluruh wali murid yang hadir saat itu, agar jangan hanya mengandalkan bantuan yang disalurkan hari ini dan berharap agar bantuan tersebut bisa meringankan beban biaya pendidikan, agar keinginan anak dan orang tua yang memiliki semangat untuk selalu mengutamakan pendidikan bagi anak- anak tersebut bisa terwujud, sebab pendidikan amat sangat diutamakan guna menjawab tantangan di masa yang akan datang, diakhir sambutannya Ketua Baz kecamatan juga menghimbau kepada seluruh warga yang mampu disegi ekonomi, agar bersama saling bahu membahu dengan Lembaga BAZ kecamatan untuk menyalurkan Zakatnya melalui BAZ kecamatan yang sudah berdiri ± 2 tahun.
Senada dengan apa yang disampaikan Ketua BAZ tersebut, Camat kecamatan Salimpaung yang pada saat itu diwakili Kasi Pemnag, Drs. Abu Bakar, berharap agar Penyaluran Zakat ini sedikit banyaknya bisa meringankan beban pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu, selanjutnya beliau juga berpesan kepada penerima zakat yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut untuk selalu berseangat menuntut ilmu dan belajar. Ilmu itu bebas nilai, ilmu dan pengetahuan bukanlah hak orang kaya saja, ilmu dan pengetahuan adalah hak setiap indifidu, makanya dalam menyongsong geliat globalisasi dan era keterbukaan informasi sangat dibutuhkan indifidu-indifidu yang tangguh dan menguasai ilmu pengetahuan. Sebab tantangan ke depan sangat berat, jangan jadi generasi yang apatis yang menyerah pada keadaan, tapi jadilah generasi yang energik, optimis dan inofatif dalam menjawab tantangan global, lanjut beliau di akhir sambutannya. By. LCH......
Read More...
Dalam sambutannya Ketua BAZ Kecamatan Salimpaung yang juga menjabat Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Salimpaung, SYAFRIJAL,S.Ag,MA mengatakan, Pada pendistribusian zakat tahap ke II tahun 2011 ini, di distribusikan dalam bentuk beasiswa (bantuan pendidikan), jumlah nominal yang dibagikan Rp. 39.200.000 lebih di arahkan kepada penunjang kependidikan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dimana sebelumnya pada bulan Pebruari 2011 juga dilakukan penyaluran tahap I yg di fokuskan pada penunjang perekonomian Masyarakat Kurang Mampu, disamping itu ketua BAZ juga berharap kepada seluruh wali murid yang hadir saat itu, agar jangan hanya mengandalkan bantuan yang disalurkan hari ini dan berharap agar bantuan tersebut bisa meringankan beban biaya pendidikan, agar keinginan anak dan orang tua yang memiliki semangat untuk selalu mengutamakan pendidikan bagi anak- anak tersebut bisa terwujud, sebab pendidikan amat sangat diutamakan guna menjawab tantangan di masa yang akan datang, diakhir sambutannya Ketua Baz kecamatan juga menghimbau kepada seluruh warga yang mampu disegi ekonomi, agar bersama saling bahu membahu dengan Lembaga BAZ kecamatan untuk menyalurkan Zakatnya melalui BAZ kecamatan yang sudah berdiri ± 2 tahun.
Senada dengan apa yang disampaikan Ketua BAZ tersebut, Camat kecamatan Salimpaung yang pada saat itu diwakili Kasi Pemnag, Drs. Abu Bakar, berharap agar Penyaluran Zakat ini sedikit banyaknya bisa meringankan beban pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu, selanjutnya beliau juga berpesan kepada penerima zakat yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut untuk selalu berseangat menuntut ilmu dan belajar. Ilmu itu bebas nilai, ilmu dan pengetahuan bukanlah hak orang kaya saja, ilmu dan pengetahuan adalah hak setiap indifidu, makanya dalam menyongsong geliat globalisasi dan era keterbukaan informasi sangat dibutuhkan indifidu-indifidu yang tangguh dan menguasai ilmu pengetahuan. Sebab tantangan ke depan sangat berat, jangan jadi generasi yang apatis yang menyerah pada keadaan, tapi jadilah generasi yang energik, optimis dan inofatif dalam menjawab tantangan global, lanjut beliau di akhir sambutannya. By. LCH......
Akan Diselenggarakan Musabaqah Kitab Kuning Antar Kepala KUA
by KUA Salimpaung Tanah Datar Sumatera Barat
Jakarta (Pinmas)--Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama pada 30 Juni - 2 Juli 2011 akan menggelar Musabaqah Baca Kitab (MBK) bagi para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se Indonesia. Penyelenggaraan MBK tingkat nasional yang akan berlangsung di Pondok Pesantren Alfadhlu Al Fadhilah (Pimpinan KH Dimyati) Kendal Jawa Tengah ini merupakan yang pertama dilaksanakan.
Menurut rencana event bernuansa Islami ini akan dilestarikan sama seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Seleksi Tlawatil Quran (STQ). "Penyelenggaraan Musabaqah Baca Kitab kuning ini sekaligus untuk menguji para kepala KUA dalam membaca dan memahami kitab kuning," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Dr H Rohadi Abdul Fatah, MAg di Jakarta, kemarin.
Menurut Rohadi, penyelenggaraan musabaqah ini bersamaan dengan pelaksanaan "Safari Urais". Safari Urais tahun ini mencakup delapan provinsi, seperti Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Banten, Provinsi Sumsel, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Bali, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Utara.
Tema yang dibahas tiap-tiap pelaksanaan Safari Urais pun disesuaikan dengan masalah aktual yang mencuat pada saat itu, terutama dalam masalah pernikahan, problem KUA, masalah Kemasjidan, makanan halal dan masalah hisab rukyat. Seperti yang akan dilaksanakan di Jawa Tengah, dimasukkan program Musabaqah Qiroatil Kutub atau Musabaqah Baca Kitab Kuning bagi para kepala Kantor Urusan Agama. Musabaqah ini diharapkan dibuka oleh Menteri Agama H Suryadharma Ali.
Rohadi memaparkan, penyelenggaraan Musabaqah Baca Kitab bagi Kepala KUA ini bernuansa pada peningkatan kualitas akademik bagi para kepala KUA dalam memahami ilmu-ilmu klasik dalam ajaran Islam, yang tentunya merupakan sumber utama nilai-nilai Islam, yang harus dipegang teguh dan diterapkan sebagai nilai-nilai utama dalam kehidupan sosial maupun individual.
Sementara itu, Kelapa Seksi Pembinaan Administrasi Kepenghuluan pada Direktorat Urais dan Binsyar Kementerian Agama Drs HZ Muttaqin mengatakan, Musabaqah Qiroatil Kutub atau Musabaqah Baca Kitab bagi para Kepala KUA ini sudah dilaksanakan pada tingkat kabupaten dan provinsi.
Para juara di kabupaten mewakili pada kejuaraan MBK tingkat provinsi. "Nah, juara di tingkat provinsi akan dikirim untuk mewakili provinsinya pada Musabaqah Baca Kitab tingkat provinsi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Alfadhlu Al Fadhilah Kendal, Jawa Tengah."
Menurut Muttaqin, MBK dilaksanakan untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para kepala KUA pada kitab rujukan berbahasa Arab; meningkatkan kemampuan kepala KUA dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab; dan meningkatkan wawasan keilmuan Islam bagi kepala KUA.
Muttaqin menjelaskan, materi yang dilombakan berpedoman pada kitab รข��Kifayatul Akhyar dan Fathul Muin. Bentuk pertanyaannya sebagai berikut: pertama, penguji menyampaikan pertanyaan lalu peserta menjawab, kemuidan penyaji mempergunakan pertanyaan yang terkait nahwu sharaf. Kedua, penguji minta dibacakan bab atau fashal tertentu kemudian peserta membaca, menerjemahkan, dan menyimpulkan.
Para dewan hakim telah ditetapkan, antara lain Prof Dr H HD Hidayat, Prof Dr H Ahmad Sutarmadi, dr KH Ahsin Sakho, KH Dimyati Rois, Dr KH Masyhuri Naim, dan KH Azis Masyhuri. (dik)
sumber : kemenag.go.id
KUA Salimpaung: Komputerisasi Pelayanan KUA
by KUA Salimpaung Tanah Datar Sumatera Barat
Istilah komputerisasi memang bukan hal baru, terutama bagi mereka yang telah mengenal dan akrab dengan IT (Teknologi Informasi). Secara mudah, komputerisasi adalah melibatkan system komputer dalam setiap langkah kerja kita sehingga pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat, mudah dan akurat.
Pemanfaatan Komputer dengan segala pirantinya terbukti telah mempercepat kemajuan di segala bidang. Departemen Agama yang sekarang menjadi Kementerian Agama juga tidak mau kalah dalam penerapan teknologi. Kemenag yang memang memiliki jejaring hingga tingkat Kecamatan tidak bisa tidak merupakan instansi yang banyak program. Banyaknya program tersebut tentu memerlukan adanya koordinasi baik secara vertikal maupun horisontal.
Diakui atau tidak, pengenalan komputer di lingkungan KUA secara menyeluruh adalah sesuatu yang baru. Hal ini bisa dimaklumi karena memang dari segi SDM, Departemen masih bisa dibilang agak tertinggal dalam pemahaman Teknologi Informasi.
Hingga saat ini mungkin masih ada kantor KUA yang belum memilki komputer, ada pula mereka yang telah memiliki komputer maupun jaringan internet namun masih belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga keberadaan piranti itu hanya sebagai pajangan atau hiasan saja.
Ditjen Bimas Islam saat ini tengah mensosialisasikan program Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) yang berbasis komputer dan internet. System ini akan memberi kemudahan bukan saja bagi karyawan atau staf KUA, namun juga bisa meningkatkan standar pelayanan publik yang lebih prima.
Adanya SIMKAH diharapkan dapat menjadikan pelayanan masyarakat lebih cepat dan akurat. Dengan berbasiskan internet, maka seluruh kantor KUA seluruh indonesia bisa membentuk jaringan untuk bekerjasama dan berbagi informasi. Hal ini penting karena beberapa penyimpangan yang terjadi adalah karena kurangnya komunikasi antar kantor KUA sehingga seorang yang telah menikah bisa mengaku-aku jejaka dan menikah di KUA lain daerah. Hal ini tidak akan mungkin terjadi bila seluruh KUA telah terjalin dalam satu jaringan informasi.
Dan Alhamdulillah untuk saat ini KUA Kecamatan Salimpaung telah menerapkan komputerisasi di bidang pelayanan (khususnya pernikahan) dengan menggunakan program SIMKAH yang akan mempermudah pelayanan dan database pernikahan. Kami juga telah menggunakan Printer Passbook untuk mencetak buku nikah karena selama ini pencatatan buku nikah dilakukan secara manual.
Akhir kata diharapkan bahwa pemanfaatan teknologi ini akan memacu seluruh komponen Kemenag dan khususnya KUA sebagai garda terdepan supaya mempunyai kemampuan yang lebih sehingga tidak kalah dengan instansi lain dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
KEIKHLASAN DALAM BEKERJA DAN BERAMAL
by KUA Salimpaung Tanah Datar Sumatera Barat
Salimpaung - Tausiah yang disampaikan oleh Ustadz DADAN HENDARSYAH pada hari jum'at tanggal 10 Juni 2011 kepada seluruh PNS di Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar dalam kegiatan wirid gabungan KORPRI Kecamatan Salimpaung, terasa sangat menyentuh dan membuat seluruh anggota wirid terpaku dan merenung.
Dalam tausiahnya Ustadz Dadan mengupas masalah keikhlasan dan rasa syukur terhadap nikmat Allah yang telah dipercayakan kepada kita. Disampaikan, disadari atau tidak hari ini rasa syukur kita terkadang dikalahkan oleh keinginan yang susah dibendung, keinginan untuk kaya, keinginan untuk mulia, keinginan untuk dapat jabatan tinggi, keinginan untuk gaji yang tinggi dan lain lain. Sehingga seluruh aktifitas keseharian hanya didedikasikan untuk memenuhi seabrek keinginan itu, maka terkadang terselimutilah kebenaran dari siapa sih pemenuhan keinginan itu?
Beliau menyampaikan seperti yang diingatkan oleh Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tabrani:
Barang Siapa yang Bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya (Tidak Dzikrullah), maka Allah akan menanamkan EMPAT penyakit.
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya
2. Kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya
3. Kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi
4. Khayalan yang tidak berujung
Keempat penyakit inilah yang akan kita hilangkan dalam kehidupan kita dengan menerapkan dan mengkaji kembali keutamaan KEIKHLASAN dalam bekerja dan beramal, lanjut ustadz Dadan.
Pada Wirid KORPRI kali ini langsung dihadiri oleh Camat Salimpaung, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Kantor Urusan Agama dan seluruh pejabat baik struktural dan fungsional di Kecamatan Salimpaung.
Dalam sambutannya Camat Salimpaung (Drs. Riswandi) menyampaikan pentingnya kegiatan wirid ini diikuti oleh seluruh PNS yang ada di Kecamatan Salimpaung, karena terkadang dalam kesibukan pekerjaan terkadang kita sering lupa dan lalai. Nah kegiatan inilah yang akan kita jadikan "SITAWA SIDINGIN" dalam seabrek beban tugas yang kita laksanakan, lanjut beliau.
Kegiatan dwi mingguan KORPRI Kecamatan Salimpaung ini merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan. Selain untuk kembali menambah pundi pundi ilmu keagamaan, kegiatan ini juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh PNS yang ada untuk membangun sillaturrahmi yang kuat dan kegiatan sharing informasi. (Malin)