KOMPAS.com — Beberapa hari ini adalah waktu yang tepat untuk meluruskan arah kiblat ke Kabah di Mekkah, Arab Saudi, sebagai penunjuk arah shalat bagi umat Islam. Hal tersebut karena Matahari akan berada tepat di atas Kabah sehingga arah jatuhnya bayangan tepat ke sana.
Matahari akan berada di atas Mekkah, Arab Saudi, Sabtu, 28 Mei 2011 pukul 12.18 waktu setempat atau pukul 16.18 waktu Indonesia barat. Saat itu, bayangan di seluruh dunia yang masih bisa melihat Matahari mengarah ke Kabah.
Bayangan ke arah Kabah yang dapat dijadikan patokan arah kiblat itu dapat diperoleh dari benda yang berdiri tegak lurus di tempat datar. Cara itu dapat digunakan di sejumlah wilayah yang tak bisa melihat Kabah secara langsung.
"Ini cara paling sederhana dan paling mudah dengan akurasi tinggi dalam menentukan arah kiblat," kata Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, yang juga anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Kementerian Agama, Thomas Djamaluddin, Senin (23/5/2011) di Jakarta.
Meski demikian, penentuan kiblat tidak perlu terpaku pada hari dan jam saat Matahari benar-benar tepat di atas Mekkah. Pergeseran Matahari yang lambat membuat Matahari berada di atas Mekkah selama dua hari sebelum dan sesudah 28 Mei serta dalam rentang waktu lima menit sebelum dan sesudah pukul 16.18 WIB.
Artinya, pelurusan arah kiblat dapat dilakukan pada 26-30 Mei pukul 16.13-16.23 WIB. Jadi masih ada waktu dua hari kesempatan meluruskan arah kiblat Anda. Jangan khawatir, dalam setahun akan ada momen yang sama beberapa kali lagi jika saat ini terlewatkan.(M Zaid Wahyudi)
0 komentar:
Posting Komentar