Jakarta (Pinmas)--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengingatkan masyarakat tentang urgensi edukasi (pendidikan), terutama pada usia dini. Karena, saat itulah benih-benih potensi generasi bangsa dibangun dan ditumbuhkembangkan.
"Pendidikan sangat penting bukan hanya untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) saja. Tetapi, yang sangat urgen adalah bagaimana menanamkan pendidikan moral atau akhlak al-karimah sejak belia," ujar Menag yang didampingi Irjen Kementerian Agama (Kemenag) Dr Suparta, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Ny Ita Bahrul Hayat, saat membuka Gelar Ajang Kreativitas Raudatul Athfal (RA) se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), di Jakarta, Selasa (31/5).
Dalam kesempatan tersebut, hadir antara lain, Dirjen Pendidikan Islam Prof M Ali, Direktur Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Ace Syaifuddin, Kasubdit Kesiswaan Dr Sastra Juanda, dan Kasubbag TU Madrasah Aceng Abdul Azis.
Karena itu, Menag meminta Direktorat Mapenda Kemenag terus mengembangkan sistem pendidikan yang bisa memacu kemajuan anak-anak usia dini. Menag pun mendukung rencana Direktorat Mapenda meningkatkan kompetisi antar-RA dari Jabodetabek, ke level Pulau Jawa, hingga nasional.
Selain itu, Menag juga mengusulkan agar siswa-siswa RA berprestasi, seperti di bidang keterampilan marching band, ikut andil dalam upacara penurunan bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.
"Kita bersyukur program ini turut mendorong kelancaran kampanye Kemenag dalam Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji atau Gemar Mengaji. Karena, dalam kompetisinya banyak melombakan aktivitas bermuatan agama (mengaji)," katanya.
Dana Pembinaan
Sementara itu, Direktur Mapenda Ace Syaifuddin, yang didampingi Kasubdit Kesiswaan Dr Sastra Juanda, dan Kasubbag TU Madrasah Aceng Abdul Azis, mengatakan, Gelar Ajang Kreativitas RA diikuti para utusan siswa RA yang memiliki bakat dan minat di bidangnya se-Jabodetabek.
Menurut Direktur Mapenda, peserta terdiri atas ratusan siswa, pengisi acara, beserta para pendampingnya. "Kegiatan ini melombakan sekitar 18 jenis kompetisi, antara lain azan, hafalan Al-Quran, seni tari kreasi, menyusun puzzle, lari estafet, dan sebagainya. Kegiatan ini bertujuan memberikan pembelajaran kepada para peserta didik dalam penyaluran bakat dan minat sesuai perkembangan kemampuan dan psikologisnya," ujar Ace Syaifuddin.
Ace mengatakan, sesuai arahan Menag, pada 2012 pihaknya akan meningkatkan perlombaan ke level regional Pulau Jawa. "Kalau tahun lalu, kita sudah mengadakan ajang kreativitas guru RA yang berhasil menjaring sejumlah guru berprestasi. Tahun ini juga kita akan adakan Kompetisi dan Ekspo Madrasah Nasional (Kemnas) II," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya kerap bekerja sama dengan Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) dalam pergelaran ajang kreativitas RA.
Di tempat yang sama, Kasubdit Kesiswaan Dr Sastra Juanda, dan Kasubbag TU Madrasah Aceng Abdul Azis, mengatakan, sebagai penunjang prestasi siswa, panitia menyiapkan hadiah berupa dana pembinaan RA. "Yaitu, Rp 50 juta untuk juara umum, dan Rp 40 juta (total Rp 200 juta) untuk juara lima wilayah Jabodetabek," kata Sastra dan Aceng. (SK/yudi)
0 komentar:
Posting Komentar